Selasa, 05 September 2017

pemupukan cabai rawit

pemupukan cabai rawit - Menanam cabai untuk mendapatkan hasil terbaik bisa dilakukan dengan cara perawatan yang tepat. Yaitu bisa dilakukan dengan cara mengerti waktu yang tepat dan cara pemupukan cabai yang benar.
pemupukan cabai rawit
pemupukan cabai rawit

Banyak para petani yang menanam cabai tetapi hasil yang didapatkan belum mencapai batas maksimal mungkin bisa jadi karena pengaruh dari cara pemupukan cabai dan waktu pemberian pupuk yang kurang tepat.

Untuk cara pemupukan cabai sendiri harus benar-benar diperhatikan adalah waktu dan cara pemupukan itu sendiri.

Waktu dan Cara Pemupukan Cabai Terbaik
Jika pemupukan dilakukan dengan benar, maka kemungkinan besar juga akan mendapatkan hasil yang maksimal pula. Berikut ini bisa anda praktikkan untuk waktu cara pemupukan cabai yang terbaik:

Waktu dan Cara Pemupukan Cabai Terbaik

Usia 1 minggu pertama

Cara pemupukan cabai yang pertama yaitu anda dapat menggunakan pupuk kandang untuk cabai anda pada saat usia 1-3 hari pertama saat ditanam dalam tanah. Anda bisa menggunakan pupuk kandang sebanyak kurang lebih 20 ton untuk tanaman cabai per satu hektar.

Anda juga bisa melakukan pemupukan dengan cara memberikan lubang khusus untuk pupuk agar pupuk dapat terserap maksimal oleh pohon cabai. Dan jangan sampai pupuk langsung mengenai pada batang pohon cabai.Simak Juga Cara Budidaya Cabai Dalam Polybag

Pupuk kandang ini juga mempunyai kandungan yang sangat bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman cabai. Karena akan memberikan efek kokoh/kekar serta daun akan terlihat lebih hijau dan segar pada tanaman cabai yang telah diberikan pupuk kandang ini.

Pupuk kandang juga memberikan manfaat yang dapat menyimpan nutrisi cadangan hingga saat tanaman cabai mulai berbunga dan berbuah.

Usia 1 bulan pertama

Cara pemupukan cabai pada saat usia ini anda dapat menggunakan pupuk campuran yaitu NPK, urea, KNO putih, Tsp dan MKP. Dengan perbandingan 4:1:1:1:1 sehingga total semuanya 8 kg, kemudian larutkan dengan air sebanyak 250 liter kemudian anda dapat mengocorkan pupuk tersebut pada setiap pohon cabai dengan 250 mililiter setiap pohonnya.

Untuk ukuran yang lebih banyak anda dapat menyesuaikan dengan berapa banyak pohon cabai yang anda tanam. Cara pengocoran ini bisa anda lakukan setiap 3-4 kali dalam sebulan.

Usia 3 bulan dan seterusnya

Untuk pemupukan usia 3 bulan dan seterusnya dapat menggunakan pupuk campuran dari

MKP, TSP, KNO putih dan NPK dengan perbandingan 2:3:8:2. Kemudian larutkan dengan air sebanyak 250 liter dan dikocorkan pada pohon cabai 250 ml setiap pohonnya.

Ini dapat anda lakukan setiap satu atau dua minggu sekali hingga saat panen datang. Dan anda dapat melakukannya sampai panen memasuki masa panen yang ke 7, dan untuk setelah itu anda tidak perlu lagi melakukan pemupukan untuk tanaman cabai anda.

Penyuluh pertanian, selain sebagai pendamping dan pembina bagi petani, juga dituntut untuk dapat memberikan contoh kepada masyarakat, khususnya dalam penerapan teknologi di bidang budidaya pertanian. Begitu juga dengan pengenalan inovasi pertanian seperti penggunaan material organik dalam usaha tani, para penyuluh harus mampu membuktikan terlebih dahulu sebelum menyampaikannnya kepada petani. Dengan demikian, para petani akan lebih yakin dengan apa yang dsampaikan oleh para penyuluh ketika mereka memberikan penyuluhan kepada petani di lapangan.

Seperti yang telah ditunjukkan oleh Isnilawati, seorang penyuluh yang sudah bertugas lebih dari 5 tahun di wilayah kerja BPP Ketapang. Berbekal pengetahuan dan praktek pembuatan pupuk organik cair yang dia dapatkan dalam pelatihan beberapa bulan yang lalu, Isnila mencoba mengaplikasikan pupuk organik cair hasil olahannya sendiri bersama sang suami, Aliyang juga penyuluh di BPP Ketapang. Pupuk cair berbahan dasar kotoran lembu, dedak, air cucian beras dan activator gula merah itu dia aplikasikan pada lahan cabe rawit (lede caplak) yang dia tanam di sekitar lokasi BPP Ketapang.

Tanpa dinyana, uji coba yang dia lakukan menunjukkan hasil yang menggembirakan, tanaman cabe caplak yang dia tanam tumbuh sangat subur dengan daun-daun lebar dan batang yang besar dan kokoh. Bahkan tanaman cabe Isnila bisa tumbuh tinggi mencapai 1,5 meter dengan cabang yang cukup banyak, ini diluar kebiasaan, karena biasanya tanaman cabe caplak hanya bisa mencapai ketinggian 70 cm sampai 1 meter saja. Ditopang batang yang kuat dengan banyak cabang, tanaman cabe yang dibudidayakan oleh penyuluh perempuan ini mampu berbuah lebat, bahkan selai panen satu batang cabenya mampu menghasilkan 0,5 kg. Dengan jumlah tanaman sekitar 500 batang, sekali panen Isnila bisa memanen sekitar 250 kg cabe rawit (oleh masyarakat setempat disebut cabe caplak).

Satu lagi kelebihan menggunakan pupuk organik cair ini adalah tanaman cabenya lebih resistan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman, sehingga dia mampu menghemat tenaga maupun biaya untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. Begitu juga cebe yang dihasilkan, lebih “berisi” dan terasa pedasnya, sehingga sangat diminati pasar.

Berhasil dengan ujicobanya, Isnilawati semakin yakin bahwa penggunaan pupuk organic cair buatan sendiri, jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. Dia juga semakin percaya diri untuk berbagi ilmu dan pengalamannya ini kepada petani, karena dia sudah membuktikannya sendiri, bahkan para petani yang sempat singgah di lokasi BPP Ketapang, bisa melihat sendiri aplikasi pupuk organik cair pada tanaman cabe tersebut.

Menurut Isnila, aplikasi pupuk organik cair buatan sendiri ini bukan hanya bisa dilakukan pada tanamn cabe tapi juga bisa diaplikasikan pada tanaman lain seperti bawang merah, kentang, semangka dan lain-lainnya,

“Meskipun saya baru mengaplikasikannya pada tanaman cabe, tapi saya yakin bahwa pupuk organik cair ini juga bisa digunakan pada tanaman lainnya, selain efektif, penggunaan pupuk cair ini juga jauh lebih murah, sehingga dapat menekan biaya produksi, dengan demikian keuntungan petani bisa meningkat” ungkap Isnilawati. Ketika ditemui di lokasi tanaman cabenya, dia juga mengungkapkan bahwa tidak ada istilah lahan tidak subur, karena banyak potensi sumber daya pupuk alami yang ada disekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk sendiri untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Hanya sebuah ujicoba sederhana mungkin, tapi apa yang sudah dilakukan oleh penyuluh yang masih berstatus kontrak ini, setidaknya bisa membuka mata kita, bahwa dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di sekitar kita, ternyata kita bisa mendongkrak produktifvitas usaha tani kita. Kemauan untuk belajar, mencoba dan mangoptimalkan potensi itulah yang menjadi kuncinya, pungkasnya.

4 komentar:

  1. Update Betting : Sbobet, Live Casino, Maxbet, s4bung 4yam, Togel, dll
    minimal dp/wd 50rb.. ayo daftar

    BalasHapus
  2. yuk gabung bersama kami di ^ionQQ^com
    menangkan hadiah'nya hingga jutaan rupiah
    tunggu apalagi guys, yuk daftarkan segera diri anda sebelum terlambat..
    pin BB : 58ab14f5

    BalasHapus
  3. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    di FANSPOKER || add pin bb 55F97BD0

    BalasHapus
  4. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    BalasHapus