Selasa, 05 September 2017

analisa budidaya cabe rawit dalam polybag

analisa budidaya cabe rawit dalam polybag - Umur Cabai Rawit dalam Pot atau Polybag ternyata tidak lebih dari dua tahun, sedangkan jika cabai rawit ditanam atau tumbuh dengan sendirinya di tanah pekarangan rumah bisa bertahan lebih dari itu.
cabai
cabai
Hal ini membuat saya berkeinginan menanam cabai rawit gunung langsung di tanah tanpa media Pot atau Plastik Polybag. Saya memanfaatkan tanah kavlingan kosong yang belum dibangun oleh pemiliknya seluas 200 m2, tentunya dengan seizin pemiliknya.

Pengalaman pertama meyimpulkan Umur Cabai Rawit dalam Pot atau Polybag tidak bertahan lama dikarenakan banyak faktor, antara lain:

Asupan nutrisi yang dibutuhkan kurang terjamin dan terbatas.
Jika musim kemarau walaupun sudah disiram namun lebih cepat mengering, karena posisi plastik polybag atau pot diletakan diatas permukaan tanah sehingga lubang-lubang di sekeliling plastik polybag terkena angin yang mempercepat pengupan air.
Pohon cabai tidak akan berkembang maksimal karena terbatasnya media tanah dalam plastik polybag atau pot, pada akhir ketika saya membongkar polybag ternyata dipenuhi oleh akar pohon cabai.
Budidaya cabai rawit dalam pot atau plastik polybag memang lebih mudah dan efisien dalam perawatannya, namun mengingat Umur Cabai Rawit dalam Pot atau Polybag tidak terlalu lama, tahun ini saya akan mencoba mengembangkan atau membudidayakan cabai rawit gunung langsung ditanam di tanah.

Cabe rawit (Capsicum frutescens) merupakan tanaman dari benua Amerika. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah tropis terutama sekitar khatulistiwa. Tanaman ini paling cocok ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 meter dpl. Meskipun begitu, cabe rawit bisa tumbuh baik hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk tempat yang terlalu tinggi, produktivitas tanaman akan berkurang. Pengembangan Budidaya cabe dilahan sempit menjadi alternatif masyarakat perkotaan untuk dapat berbudidaya tanaman hortikultura dengan keterbatasan lahan maka penanaman menggunakan Polybag menjadi salah satu pilihan utama untuk tanaman ini

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Polybag

Pemakaian polybag untuk budi daya tanaman khususnya cabe rawit mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut ini uraian keuntungan dan kerugian penggunaan polybag untuk budi daya tanaman cabe rawit.

Keuntungan pemakaian polybag sebagai berikut

  1. Biaya lebih murah untuk pembelian polybag bertanam dibandingkan pot.
  2. Mudah dalam perawatan.
  3. Pengontrolan/pengawasan tiap tanaman lebih jelas. Misalnya pemeliharaan tanaman seperti serangan hama/penyakit dan kekurangan unsur hara.
  4. Tanaman cabe rawit dapat terhindar dari banjir atau tertular hama/penyakit.
  5. Polybag mampu ditambahkan bahan organik/pupuk kandang sesuai takaran.
  6. Menghemat ruang dan tempat penanaman.
  7. Komposisi media tanam mudah diatur.
  8. Nutrisi yang diberikan dapat langsung diserap akar tanaman.
  9. Dapat dibudidayakan kapan saja tanpa mengenal musim.
  10. Produktifitas bisa lebih banyak daripada penanaman di lahan
  11. Dapat digunakan sebagai tanaman obat dan tanaman hias di pekarangan/teras rumah.


Kerugian pemakaian polybag sebagai berikut.

  • Polybag mempunyai masa pemakaian 2-3 tahun atau 2-3 kali pemakaian untuk media tanam
  • Biaya Tanam Awal Mahal
  • Perawatan Tanaman Harus Intensif
  • Instalasi Air Harus ada sepanjang waktu


Hampir semua jenis tanaman hortikultura yang berumur pendek seperti cabe rawit dan cabe besar dapat ditanam didalam polybag. Bertanam cabe di polybag juga merupakan alternatif pemecahan masalah bila Anda memerlukan konsumsi buah cabe segar di rumah.

langkah – langkah dalam menanam cabe rawit yang benar :
Menyiapkan Bibit
Bibit merupakan faktor yang paling menentukan dalam budidaya suatu tanaman. Meskipun pemeliharaan telah dilakukan secara maksimal, tetapi tidak akan memperoleh hasil yang optimal kalau bibit yang ditanam dari benih yang kurang baik. Untuk memperoleh benih yang baik adalah:

  1. Pilih buah cabe yang sehat, lebih besar dari yang lainnya dan matang sempurna/ bibit cabe rawit hybrida sachet untuk lebih praktis.
  2. Buang bagian pangkal dan ujungnya.
  3. Sayat bagian buah yang tersisa, kemudian ambil bijinya.
  4. Jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama tiga hari.


Langkah berikutnya adalah menyemai benih yang sudah kering untuk dijadikan bibit. Kegiatan menyemai ini diawali dengan merendam benih dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit. Selanjutnya benih direndam sehari semalam dalam larutan perangsang akar. Benih yang masih mengapung setelah sehari semalam direndam harus dibuang, karena benih tersebut pertumbuhannya tidak akan maksimal. Untuk benih yang tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi. Keesokan harinya benih baru disemaikain.
Persemaian harus disiapkan bersamaan dengan kegiatan merendam benih. Media yang digunakan berupa tanah gembur, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Masukan media persemaian ke dalam plastik es yang diameternya 3-5 cm dan untuk tingginya cukup 6 cm saja. Basahi media dengan larutan perangsang akar hingga lembab. Selanjutnya, semaikan benih satu per satu. Benih siap untuk dijadikan bibit dan dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat helai daun sempurna.

Media Tanam
Media tanam merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Dari media tanam ini tanaman menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam supaya terjadi pemadatan media yang sempurna. Media yang baik untuk digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, Pupuk Kandang/Kompos + Tricoderma dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Aduk ketiga bahan tadi sampai tercampur rata, kemudian masukan ke polybag yang memiliki diameter 50/60 cm.

Bertanam cabai bisa dilakukan dalam pot sehingga masyarakat kota bisa menikmati buah cabai dan keindahan pohonnya.
Apalagi sangat banyak varietas cabai yang sekaligus dapat sebagai bahan konsumsi dan cabe hias diperkarangan. Persiapan yang perlu untuk bertanam cabai dalam pot meliputi pemilihan jenis dan ukuran pot, media tanah, bibit cabai dan persemaian.

Pemilihan Pot
Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik terutama perkaran. Pot yang terlalu kecil akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan tidak mampu berbuah, sedangkan pot yang terlalu besar akan berat apabila dipindahkan. Sebagai contoh, dapat dipilih pot sebesar separuh dari kaleng bekas cat volume 20 kg atau pot yang mampu menampung sekitar 5 kg tanah.
Pot yang baik adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

  • Mampu mendukung perkembangan perakaran.
  • Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih.
  • Dasar pot dipilih yang berkaki untuk membantu aerasi dan drainase.
  • Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan.
  • Tidak mudah lapuk dan pecah.
  • Dinding pot harus mampu merembes air dan udara keluar agar suhu tanah tetap stabil.
  • Jenis pot yang dipakai dapat berupa pot tanah liat, pot plastik, pot porselin, pot semen, pot ban bekas, pot kaleng bekas dan pot anyaman bambu. Beberapa jenis pot ini tidak memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu di lubangi didindingnya.


Penyiraman Media Tanah
Bertanam cabai dalam pot pada dasarnya sama dengan bertanam cabai dilahan pekarangan. pilihlah tanah yang gembur, berasal dari lapisan atas tanah, dan mampu mengikat cukup air.
Untuk tanah gembur, perbandingan tanah dengan pupuk organik/ kompos adalah 1:1. Tanah liat dicampur dengan tanah pasir dan pupuk kompos dengan komposisi 1:1:1. Untuk tanah berpasir dicampur dengan tanah liat dan pupuk organik dengan perbandingan 5:2:3. Mengisi tanah di dalam pot bisa dilakukan sebagai berikut :
Tutup lubang pot bagian bawah dengan pecahan genteng.
Isi dasar pot dengan kerikil dan pasir kasar untuk membantu aerasi dan drainae.
Masukkan tanah ke dalam pot dan jangan di padatkan.
Siram dengan air secukupnya agar tanah menjadi mapan.
Persemaian
Bibit cabai dapat dipersiapkan sendiri dari buah cabai yang tua dengan membeli dari kios penjualan bibit. Benih disemaikan pada tanah pasir yang telah dicampur pupuk dan ditutup tanah tipis-tipis. Bibit diperjarang setelah berumur 10-12 hari ( berdaun dua helai). Bibit cabai siap ditanam dalam pot pada umur sekitar 6 minggu (tinggi 10-15 cm).

Penanaman
Penanaman cabai dalam pot dapat dilakukan kapan saja dengan memperhatikan kondisi air dan penempatan pot. Tanaman cabai tidak tahan terhadap hujan atau air yang berlebihan karena  bunga akan gugur dan tanaman menjadi layu. Pilih bibit cabai yang tumbuh  sehat dan baik. Pindahkan bibit cabai secara hati-hati dengan sedikit tanah disekitar akarnya dan tanam dibagian tengah pot. Kemudian tanah sekitar pangkal batang ditekan pelan-pelan agar sedikit padat. Siram tanaman cabai dengan air secukupnya. Pada awal pertumbuhan yang banyak hujan letakkan pot ditempat teduh .

6 komentar:

  1. Ayo Dukung Team Anda Bersama Kami di www(dot)updatebetting(dot)co
    depo/wd hanya 50rb saja

    BalasHapus
  2. ayo segera daftarkan diri anda di www,ionQQ,com
    nikmati bonus referal 20% dan cash back 0.3% setiap minggunya
    pin BB : 58ab14f5

    BalasHapus
  3. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo gabung di FANSPOKER
    ditunggu apa lagi mari segera bergabung dengan kami ya ^^

    BalasHapus
  4. Bosan main poker sama ROBOT? Kapan menangnya?
    Mari bergabung bersama kami di IONQQ'NET , main poker tanpa Robot 100% player vs player,,,
    Add bbm kami *58ab14f5*

    BalasHapus
  5. binggung mau ngapain??
    ayo gabung langsung di ionqq/c/0/m
    menangkan hadiahnya hingga ratusan juta rupiah
    p1n bb:*58ab14f5*

    BalasHapus
  6. binggung mau ngapain??
    ayo gabung langsung di ionqq/c/0/m
    menangkan hadiahnya hingga ratusan juta rupiah
    p1n bb:*58ab14f5*

    BalasHapus