Selasa, 05 September 2017

komposisi pupuk untuk tanaman cabe

komposisi pupuk untuk tanaman cabe - Budidaya cabe merah keriting akan berhasil bila didukung dengan pengetahuan tentang komposisi pupuk. Sejak persiapan lahan (awal tanam), lahan cabe telah diberi pupuk dasar. Biasanya pupuk dasar yang digunakan adalah kompos/ kandang (pupuk organik) ditambah tepung dolomit. Adapun jumlah kompos digunakan sebanyak 15 ton, tepung dolomit tergantung pada keasaman tanah. Berikut ini kompisisi pemberian pupuk pada tanaman cabe dari awal tanam hingga panen.
komposisi pupuk untuk tanaman cabe
komposisi pupuk untuk tanaman cabe

Seterusnya 20 hari sekali dengan komposisi sama seperti di atas hingga 4 kali panen.
Pada hari pertama atau pemupukan dasar diberikan saat pengolahan tanah, bisa dibaca di cara menanam cabe. Kompos fermentasi maksudnya adalah pupuk kompos yang diperam minimal 14 hari dengan ditambahkan TSP dan Urea. Komposisi fermentasi; 50 Kg kadnang + 1 Kg TSP + 1/4 Kg Urea. Teknik fermentasi kompos ini akan menghasilkan pupuk dasar yang cocok uuntuk tumbuh bibit cabe setelah disalin dari persemaian.

Pada hari ke 14 diberikan Za + TSP + KCL sebanyak 10 - 15 gram/ pohon. Pada teknik mulsa sebaiknya pupuk diberikan dalam keadaan cairan (dilarutkan), cara pemberian pupuk seperti ini sering disebut dengan istilah cor.

Setelah cabe berumur 30 - 35 hari dilakukan lagi pemupukan kedua, adapun pupuk yang diberikan adalah KCL dan Za saja. Dosis perbatang sebanyak 20 gram. Pada pemupukan kedua diselingi dengan pemberian ZPT atau zat pengatur tumbuh secara semprot, beberapa merek ZPT cocok untuk cabe merah keriting adalah Dekamon, Sitosim, Atonik Dll. Pemberian ZPT dilkukan setiap 3 minggu sekali.

Kado peralihan tahun baru 2015, tulisan ini sengaja saya tulis di waktu pergantian tahun 2014 - 2015 jam 00.00 WIB. Semoga tulisan yang selama ini merupakan rahasia saya dalam Budidaya tanaman baik itu Cabai, Tomat, Melon, Semangka DLL agar terbebas dari serangan VIRUS, LAYU JAMUR & BAKTERI dengan hasil yang tinggi ini saya Unggah di Web site saya, dengan harapan dapat berhasil guna bagi petani dan pembaca yang lain.

Sebenarnya saya menulis artikel ini adalah atas permintaan salah satu pelanggan saya yang berasal dari Sragen Jawa Tengah yang bernama Bapak Edi ( maaf bapak yang baru bisa menuangkan permintaan bapak malam ini ), yang selama ini sudah Budidaya Tanaman Cabai namun belum bisa menghasilkan hasil yang optimal dari cabai yang di tanamnya. Karena itu saya berusaha menuangkan tulisan ini dan semoga bisa bermanfaat bagi semua masyarakat yang ingin memperbaiki hasil tanaman cabainya dengan memperbaiki sitem pemupukan yang efektif dan efisien.
Tulisan ini akan saya tuangkan ini adalah resep pemupukan yang selama ini saya simpan dan saya RAHASIAKAN sehingga dalam Budidaya tanaman cabai, saya selalu bisa terhindar dari serangan VIRUS dan LAYU bakteri dan jamur yang parah selama ini. Walau dalam bentuk yang sesederhana dan singkat, semoga para pembaca dan petani semua bisa mencoba langsung ke tanaman cabai yang sedang di Budidayakan.

Pupuk ini berfungsi untuk menyediakan kebutuhan Nutrisi tanaman cabai selama hidupnya, karena namanya pupuk dasar maka aplikasi pupuk ini di lakukan pada tahap awal sebelum penutupan mulsa plastik. Pupuk yang saya berikan biasanya  adalah Za, SP 36, KCl serta Dolomit dan Pupuk Kandang. Dosis saya berikan untuk pupuk dasar ini apabila di musim penghujan ( Tanam di Bulan September - April ) maka dosisnya sebagai berikut : Za 150 Kg : SP36 400 Kg : KCl 400 Kg : Dolomit 3 Ton : Pupuk Kandang 6 Ton. Apabila tanaman cabai di Budidayakan di bulan Mei - September ( musim kemarau ) maka kami biasa memberikan dosis pupuk dasarnya sebagai berikut : Za 200 Kg : SP36 350 Kg : KCl 350 Kg : Dolomit 2 Ton : Pupuk Kandang 5 Ton. Perbedaan pemberian pupuk dasar ini saya lakukan karena adanya perbedaan respon tanaman di kedua musim tersebut serta Hama dan Penyakit yang menyerang di musim tersebut masing - masing berbeda. Berdasarkan pengalaman penulis pupuk kandang terbaik untuk tanaman cabai adalah dari kotoran kambing yang sudah di haluskan ( di giling ) dan di proses Fermentasi dengan menggunakan EM4 Pertanian ( Cara membuat pupuk Fermentasi nanti akan saya tulis tersendiri ).

Cara aplikasi dari pupuk dasar tersebut adalah dengan cara menyebarkan rata di permukaan bedengan selanjutnya pupuk di aduk dan di letakkan di kedalaman tanam 15 - 20 Cm, dimana pada kedalaman itu biasanya akar cabai berada dan  tanah dalam kondisi masam.

Setelah pupuk dasar di sebar rata dalam bedengan maka biarkan bedengan kurang lebih 2-3 minggu sehingga tanah sedikit di jemur ( kelantang panas matahari ) dan pupuk dasar tersebut campur dan larut terdegradasi oleh tanah. Kemudian bedengan baru di tutup  dengan plastik mulsa Hitam Perak. Penutupan plastik Mulsa Hitam Perak harus di lakukan siang hari ketika Matahari terik sehingga di peroleh pemasangan plastik yang kencang dan kuat.

Pemupukan Pupuk Susulan Tanaman Cabai

Pemupukan susulan di lakukan setelah tanaman cabai mulai berumur 10 HST, atau saat tanaman sudah mulai bangun ( istilah jawa Nglilir ) sehingga pada saat kondisi tersebut perakaran tanaman cabai sudah mulai adaptasi dan tumbuh di lahan yang baru. Pemupukan pertama yang dilakukan sebelum 10 HST terkadang menyebabkan akar tanaman terbakar dan luka karena pupuk, hal ini akan menyebabkan tanaman menjadi Stagnam dan bahkan bisa menjadi kerdil pertumbuhannya. Perlu saya jelaskan bahwa dalam pengenceran pupuk saya menggunakan DRUM Volume 200 Liter dan gelas penyiram gelas AQUA 200 Cc untuk 1 ( pokok ) tanaman  cabai, sehingga dalam 1 Drum larutan pupuk bisa di gunakan untuk 1.000 pokok tanaman cabai.

Budidaya Cabe Dengan Biaya Murah hasil Melimpah
Sahabat potret yang baik, kali ini potret postingb kembali tentang jenis tanman horticultura yaitu cabe, demi menjawab atau memberi pencerahan kepada salah satu pengunjung potret pertanian yang bertanya, bagaimana membudidayakan cabe dengan modal murah namun hasil melimpah, nah trimakasih buat sahabat yang telah mengingatkan untuk membuat artikel ini, sesuai denga tujuan blog ini dibuat, yaitu berbagi solusi dan informasi. nah semoga cara-cara dan sistim dalam budidaya cabe yang kali ini akan potret uraikan diabwah nanti akan menjadi manfaat buat para sahabat potret pertanian dimanapun berada. ok langsung saja kita simak sob.

Cabe merupakan salah satu komoditi unggulan tanaman hortikultura yang menjadi primadona bagi petani. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena merupakan salah satu dari komoditi yang dibutuhkan setiap saat. Selain digunakan untuk berbagai jenis bumbu dan penyedap masakan, cabe juga dibutuhkan dalam bidang industri makanan seperti saus cabe bumbu mie instan dan lain sebagainya. akan tetapi dalam hal budidaya masih banyak penyelewengan atau hal-hal yang nantinya akan membuat bengkaknya biaya sebuah usaha dalam bidang bercocok tanam cabe ini. yang tidak sedikit terjadi kerugian yang membuat sahabat petani gulung tikar akibat pedasnya cabe. wkwkkk...
nah untuk antisipasi hal-hal ytersebut tentunya dibutuhkan sistim yang baik atau menejemen yang baik dalam melaksanakan proses usaha tani tersebut.

Pengolahan Tanah
Penyiapan lahan bertujuan untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah, meratakan permukaan tanah dan menghilangkan gulma. Pengolahan tanah berupa pembajakan/pencangkulan, pembersihan gulma, perataan permukaan tanah, dan pembuatan bedengan, guludan, garitan, lubang tanam, Untuk lahan kering/tegalan: lahan diolah sedalam 30-40 cm sampai gembur, dibuat bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30 cm, jarak antar bedeng 30 cm. Dibuat lubang tanam dengan jarak tanam (50-60 cm) x (40-50 cm). Untuk lahan sawah: lahan dibuat bedengan dengan lebar 1,5 m. Antara bedengan dibuat parit sedalam 50 cm dan lebar 50 cm. Tanah di atas bedengan diolah sampai gembur dan lubang tanam dibuat dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm.
jika kondisi Ph tanah renadah sebaiknya dilakukan pengapuran tanah, dengan caranya, pada saat pengolahan tanah, diberikan kapur pertanian yang menggunakan, Kalsit/Kaptan CaCO3, Dalomite Ca Mg (CO) berdosis, 2 sampai 4 Ton/Ha atau 200-400 gram/m2.

Pembeian pupuk organik sebelum tanam
untuk meringan kan kita dalam pemupukan kita nanti perlu kita buat sebelumnya pupuk organik yang akan menekan biaya pemupukan kimia yang harganya lumayan selangit, sisitem pembuatanya bisa dilihat disini.
Sebelum bibit ditanam perlu dibuatkan lubang tanam terlebih dahulu. Setiap lubang tanam diberi pupuk dasar 0,5-1 kg pupuk kandang atau kompos ditambah satu sendok makan (15 gram) pupuk NPK yang mempunyai sifat slowrilise atau campuran urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 2 : 3.

Catatan, (Pemberian pupuk kandang pada saat pengolahan lahan 70%, dengan perkiraan 1 kg/tanaman. Pemberian pupuk kimia dengan pupuk kandang berselang 2 minggu setelah pemberian pupuk kandang. Bedengan yang telah dipupuk supaya dirapikan).
untuk teknis penanam dapat anda lihat disini. nah selanjutnya untuk menekan biaya produksi, banyak hal yang harus kita perhatikan, dari pemupukan susulan dan pengendalian hama penyakit, serta lalu bagaimana mempertahankan pertumbuhan tanaman cabe supaya bertahan lama sehingga denga nb ertahanya tanaman cabe kita tersebut banyak juga hasil panen yang akan kita hasilkan. nah inilah yang sayua maksut diatas bagaimana membuat panen kita berlimpah dengan biaya murah.
baik sobat pada dasarnya titik tumbuh tanman cabe itu ada dipucuk, sehingga semakin kita bisa menumbuhkan pucuk tanaman pada cabe tentu tanman kita akan bertahan hidup lebih lama, akan tetapi sering yang terjadi dilapanga jika tanaman sudah menghasilkan atau panen dengan sendirinya pucuk tanman cabe kita hilang sehingga tidak ada lagi titik tumbuh yang dapat mempertahan kan pertumbuhan cabe kita.

Nah shabat petani marika kita analisa berdama disini. setelah potret melakukan penelitian secara sederhana ternyata hhilangnya titik tumbuh sehingga umur tanaman cabe kita tidak maksimal itu disebabkan karena unsur hara yang tidak sesuai dengan fase tanaman cabe kita tersebut. sekalipun pemakaian pupuk yang tergolong banyak akan tetapi jika tidak tepat tentu juga tidak akan berperan lebih untuk mempertahankan umur tanman kita. sekarang coba kita analisa kembali, Unsur hapa apa untuk pertumbuhan dan Pembuahan. lalu bagaimana spisifikasi proses hidup tanaman cabe, coba kita perhatikan buah pada tanman cabe berada di pucuk tanman, sementara pertumbuhan cabe juga berada disana, nah oleh debat itu jika pemupukan yang kita berikan tidak sesuai maka akan terjadi pengecilan pucuk sehingga hilang dan habis sehingga umur cabe hanya sebentar. jadi kesimpulanya, Untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman cabe kita supaya bertahan lama yaitu dengan pengaturan pemberian hara pada tanaman yang tepat.
mari kita simak hal dibawah tersebut.
Pertumbuhan dan produksi suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor tanah, iklim dan tanaman itu sendiri yang semuanya saling berin-teraksi satu sama lainnya. Tanah atau lahan sebagai tempat tumbuh tanaman tidak selalu mengandung unsur hara yang cukup dan dalam keadaan siap untuk diserap tanaman. Keadaan ini seringkali menimbulkan problema dalam meningkatkan produksi tanaman. Pada tanah yang miskin akan unsur hara perlu diadakan pemberian unsur hara yang dikenal dengan “pemupukan”.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa petani dalam menerapkan kegiatan agronomis terutama dalam pemupukan hanya mengandalkan pupuk konvensional seperti Urea, SP-36, KCl maupun ZA yang semuanya hanya dapat memenuhi unsur hara salah satu makro seperti N, P, K atau S saja. Sementara itu unsur lain yang dibutuhkan tanaman tidak itu saja meliankan ada 16 macam unsur yang terbagi atas unsur hara makro (C,H,O,N,P,K.Ca,Mg dan S) dan unsur mikro (Fe, Mn, Mo, B, CU,Zn, dan Cl), nah adri sebanyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersebuat tentiu kebutuhanya tidak sama, seperti tanman cabe yang kita budidayakan. kerena pada tanaman cabe yang setiap tumbuh tunas baru atau pucuk selalu akan membawa bunga, selagi tidak terjadi kerontokan pada bunga tersebut. jadi proses pertrumbuhan dan pembuahan pada tanaman cabe selalu seimbang sehingga kebutuhan unsur hara makro dan mikro juga harus kita perhatiakan.
dalam proses pembuahan dan pertumbuhan tentunya terjadi pembelahan sel yang sangat banyak. oleh sebat itu tentunya harus kita beri unsur hara yang tepat untuk membantu proses pembelahan sel supaya sempurna sehingga tidak terjadi kerusakan pada tanaman. lalu apa unsur hara yang dibutuhkan untuk menyempurnakan proses pembelahan sel.? jawabnya adalah unsur mikro yang Mempunyai inisial B atau Boron. coba anda cari tanaman cabe yang telah beberapa kali dipanen, saudara lihat buah paling ujung yang biasanya bengkong atau Bungkuk, itulah tanda kekurangan boron yang menyebabkan kurangnya pembelahan sel sehingga terjadi kelainan dalam proses marfologi pada buah cabe tersebut.
saat banyak merek untuk pupuk boron yang telah beredar, salah satuny adalah Bonitro, speedful dll. merupakan bahan kimia terkandung 10,6% senyawa boron. Bonitro adalah alternative bahan yang dapat digunakan sebagai sumber unsur boron. Pada umumnya petani menggunakan pupuk dengan kandungan Borate. Boron termasuk unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman cabai. Boron pada cabai diperlukan untuk membentuk protein, pembentukan buah, pembelahan sel, pertumbuhan dan perkembangan akar. Bila tanaman kekurangan unsur ini maka gejala yang tampak adalah pemendekan ruas-ruas tanaman, batang menjadi keropos, buah menjadi rontok dan kerdil.

4 komentar:

  1. Kecewa? Kalah melulu main di agen lain?
    Mari main disini saja di www(dot)updatebetting(dot)co

    BalasHapus
  2. mari bermain bersama kami di ION QQ , COM ...
    banyak hadiah dan bonus yang menanti anda.
    pin BB 58ab14f5.

    BalasHapus
  3. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    di FANSPOKER || add pin black.berry 55F97BD0

    BalasHapus
  4. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    BalasHapus