Pembibitan Cabai Keriting - Permintaan pasar terhadap komoditas pertanian cabe keriting dari tahun ketahun terus meningkat seiring dengan maraknya usaha kuliner ataupun industri yang berbasis makanan. Namun demikian tidak diimbangi dengan jumlah pembudidaya dan luas lahan. Hal inilah yang menjadi pendorong para pengusaha untuk mengembangkan budidaya cabe keriting.
Cabai Keriting |
Cabai keriting tergolong dalam jenis tanaman musiman dengan daun berwarna hijau tua, berbentuk oval dan bunga soliter dengan mahkota bunga berwarna putih. Ciri lain tanaman cabai keriting adalah termasuk tumbuhan perdu yang berkayu lunak, dengan ketinggian dapat mencapai satu meter, tumbuh baik di daerah dengan iklim tropis, baik didataran tinggi maupun dataran rendah.
Persyaratan yang baik untuk pertumbuhan optimal tanaman cabe keriting anta lain :
Persyaratan yang baik untuk pertumbuhan optimal tanaman cabe keriting anta lain :
Iklim
Tanaman cabe keriting dapat ditanam di dataran rendah maupun pegunungan (dataran tinggi) hingga ketinggian + 2.000 meter dpl. Iklim yang cocok yaitu iklim tropis yang bersuhu udara tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Temperatur udara yang baik untuk tanaman cabe keriting pada kisaran 24 – 27 derajat Celsius, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16 – 23 derajat Celsius.
Tanah
Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman pertanian, cocok pula bagi tanaman cabai keriting. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil yang tinggi, cabai keriting menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak mudah becek (menggenang), bebas cacing (nematoda) dan penyakit tular tanah. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 – 6.8.
Adapun tahapan budiaya tanamn cabe keriting adalah sebagai berikut :
Adapun tahapan budiaya tanamn cabe keriting adalah sebagai berikut :
Persiapan Lahan dan Tanam
Tahapan pengolahan tanah dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :
- Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman dan rumput liar.
- Pengapuran dilakukan jika tanah yang akan ditanami cabai keriting cendrung bersifat asam
- Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 30 – 40 cm, kemudian dikeringkan selama 7 – 14 hari.
- Taburlah tanah yang telah di bajak dengan pupuk kandang (kotoran ayam, domba, kambing, sapi ataupun kompos) yang telah matang.
- Tanah yang sudah agak kering kemudian dihaluskan dan dibentuk bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 110 – 120 cm, tinggi 40 – 50 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan.
Penyiapan Benih dan Penyemaianan
Bening cabe keriting sebaiknya dipilih benih unggul yang ada di pasaran atau mengambil dari buah hasil panen. Jika mengambil langsung dari buah hasil panen, pilihlah buah yang tumbuh subur ditandai dengan ukurannya yang paling besar dan pilih yang sudah matang sekali. Kemudian belah dan ambilah bijinya lalu di jemur hingga kering.
Pemasangan Plastik Mulsa
Sebelum plastik mulsa dipasang untuk menutupi permukaan bedengan, terlebih dahulu dilakukan pemupukan pupuk buatan secara total sekaligus. Campuran pupuk buatan (Urea, ZA, SP-36, KCL atau pupuk NPK) ini disebar merata dengan tanah bedengan, setelah itu tutup bedengan dengan plastik mulsa. Bedengan yang telah ditutup sebaiknya dibiarkan dulu selama + 5 hari agar pupuk buatan larut dalam tanah dan tidak justru membahayakan benih cabe keriting yang akan ditanam.
Penanaman Benih
Benih cabe keriting yang siap ditanam ialah yang telah berumur 17 – 23 hari atau berdaun 2 – 4 helai. Tanamlah benih cabe yang telah siap tanam dengan hati hati pada lubang yang telah disiapkan. Waktu tanam yang baik yaitu pada sore hari ketika matahari mulai terbenam sehingga tidak terlalu terik yang akan menyebabkan benih atau bibit cabe keriting menjadi layu.
Pemanenan Cabe Keriting
Panen cabai keriting sangat dipengaruhi oleh faktor jenis atau varietasnya, dan lingkungan tempat tanam. Di dataran rendah, umumnya cabai keriting mulai dipanen pada umur 75-80 hari setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan selang 2-3 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi (pegunungan), panen perdana dapat dimulai pada umur 90-100 hari setelah tanam. Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang 6-10 hari sekali.
(sumber: Randi Maulana)